Tanda Tangan Kecil Paus Fransiskus pada Prasasti Menunjukan Sikap Sederhana dan Rendah Hat... - penaku88
penaku88.com, Jakarta - Di dalam gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) terdapat Galeri Paus Fransiskus dan prasasti yang ditandatangani melalui Paus. Ketua KWI Antonius Subianto Bunjamin menyatakan makna kesederhanaan yang dimiliki Paus bisa terlihat dari cara penandatanganan yang mini.
“Itu merupakan Prasasti yang ditandatangani Paus. Bapak Paus hal ini luar biasa. Kalau lihat ya, tanda tangannya mini. guna menunjukkan bahwa saya hal ini elemen dari publik mini. tak mau menunjukkan beliau itu selaku pimpinan yang tertinggi. Maka kesederhanaannya itu kan menjadi model kita,” kata Uskup Anton dalam konferensi pers di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Baca Juga
Begitupun memakai pemakaman yang akan dibuat secara sederhana. Uskup Anton menyatakan kerendahan hati Paus Fransiskus didasari melalui prinsipnya yang senantiasa menganggap dirinya tetap elemen dari umat Allah.
Advertisement
“Demikian pemakaman nanti dibuat lebih sederhana juga. Saya hal ini pengembala, tetapi saya elemen dari umat Allah sendiri,” ucapnya.
Selain itu, kerendahan hati Paus bisa terlihat dari kesederhanaan penampilannya ketika berkunjung ke Indonesia. Hal inilah sejumlah faktor yang menjadikan Paus selaku pemimpin yang sederhana.
“sebab imannya kepada Tuhan yang amat dalam dan komitmennya yang amat kuat pada kemanusiaan,” jelasnya.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus menghembuskan napas pada pukul 7.35 masa Roma atau sekitar pukul 12.35 masa Indonesia. Kabar duka hal ini baru dikabarkan melalui Kepala Rumah Tangga Paus Kardinal Kevin Farrell pada pukul 9.45 masa Roma atau sekitar pukul 14.45 masa Indonesia.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) periode 2022-2025 Antonius Subianto Bunjamin mengungkap mendapat kabar duka tersebut dari Duta luas Vatikan (Tahta Suci) guna Indonesia ketika hal ini merupakan Uskup Agung Piero Pioppo. beliau menyampaikan sejumlah ajaran yang dititipkan melalui Paus Fransiskus guna diteruskan.
“Saya sendiri langsung mendapat kabar wafatnya Bapak Suci Paus Franciscus dari Duta luas Vatikan Tahta Suci guna Indonesia, Uskup Agung Monsenyor Piero Pioppo yang menyampaikan kita sungguh-sungguh amat berduka,” kata Uskup Anton.
“Ada begitu sejumlah ajaran-ajaran yang sekarang dititipkan kepada kita guna diteruskan. (Seperti) nilai-nilai Injil, cinta universal, persaudaraan, kemudian pada lingkungan, teristimewa bela rasa kepada orang-orang yang miskin dan orang-orang yang terpinggirkan,” sebut Uskup Anton.
Uskup Anton menyatakan belum ada data resmi mengenai pemakaman yang akan dilaksanakan. Berdasarkan data, Paus meninggal di rumahnya di Santa Marta atau Kasa Santa Marta. beliau menceritakan kemunculan Paus ketika hari Minggu Paskah seakan pertanda perpisahan kepada seluruh umat Katolik.
“Beliau terakhir muncul kemarin pada hari Minggu Paskah seakan-akan berpamitan kepada kita semua selamat tinggal,” katanya.
Uskup Anton mengenang kembali masa-masa sebelum Bapak Suci Paulus Yohanes Paulus akan meninggal sebelum sakit dan dirawat pada 14 Februari 2025 sebab sakit bronkitis. Kemudian, 18 Februari 2025 diketahui penyakit pneumonia lau setelah 38 hari dirawat beliau pulang dalam keadaan perawatan intensif.
Uskup Anton terharu ketika sejumlah hari sebelum meninggal, tepatnya pada 5 April 2025 ketika Jubileum, Paus juga hadir guna menjumpai orang-orang yang tengah sakit dan menghampiri tenaga kesehatan disana ditengah kondisi beliau yang tengah lemah.
“sejumlah kali masih menyempatkan muncul teristimewa pada tanggal 5 April ketika ada Jubileum guna orang sakit dan tenaga kesehatan. Beliau sengaja datang menjumpai orang-orang sakit dan menyalami. Padahal kondisi beliau sendiri lemah, masih kadang-kadang kalau mengamati di umum masih memakai alat bantu pernafasan. Tetapi komitmen yang luar biasa bahwa hidupnya guna umat dan guna publik,” haru nya.
beliau menyampaikan Gereja Katolik bersama memakai umat seluruh dunia sungguh ikut berduka cita ketika hal ini. Dan Uskup Anton juga menyampaikan rasa terima kasih kepada rekan media yang sudah menyampaikan duka cita yang dalam atas kepergian Paus Fransiskus.
“Maka gereja katolik bersama memakai umat seluruh dunia, kami gereja katolik Indonesia dan saya kira bangsa Indonesia yang pernah dikunjungi melalui Paus Franciscus pada tanggal 3 sampai 6 September yang lalu, sungguh ikut berdukacita. Dan terima kasih kepada saudara-saudari semua dari manapun yang sudah menyampaikan dukacita yang dalam atas kepergian Bapak Suci Paus Franciscus,” tutupnya.
Penulis: Tim penaku88
Artikel hal ini dipublikasikan melalui penaku88 pada Selasa, 22 April 2025 pukul 11.16
Comments
Post a Comment