Kata Media Asing soal LG Batal Investasi di Indonesia, Singgung Kondisi Pasar - penaku88

penaku88.com - Konsorsium Korea Selatan (Korsel) yang dipimpin melalui LG Energy Solution membatalkan rencana berinvestasi dalam proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Sebelumnya, perusahaan teknologi asal Negeri Ginseng tersebut berkomitmen menanam investasi sebesar 7,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 129,8 triliun (kisaran kurs Rp 16.862).

Batalnya LG investasi di Indonesia langsung direspons melalui Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno.

Baca juga: Ramai Diburu Pasca-Lebaran, Pertimbangkan Hal hal ini Sebelum Investasi Emas

Tri menyatakan, LG dan mitra-mitra lain yang tergabung dalam konsorsium tak tepat masa guna merampungkan target yang diberikan otoritas Indonesia.

Menurutnya, proyek investasi yang dipimpin LG di Indonesia tak bekmbang selama bertahun-tahun.

“beliau (LG) sebetulnya niat enggak sih mau investasi di sini. Kalau misalnya beliau enggak niat, ya sudaj. Ya memang dari awal enggak ada niat berarti,” kata Tri di Kementerian ESDM, Jakarta dikutip dari penaku88.com, Senin (21/4/2025).

Lalu, apa kata media asing soal batalnya LG investasi di Indonesia?

Baca juga: Saham Vs Emas, Mana Investasi yang Lebih Baik ketika hal ini?

Merujuk laporan kantor berita Korsel, Yonhap, kabar LG hengkang dari Indonesia mengenai proyek baterai EV diungkapkan melalui sumber internal perusahaan.

Selain LG, konsosium juga beranggotakan LG Chem, LX International Corp, dan sejumlah mitra lainnya.

Perusahaan-perusahaan tersebut sebenarnya sudah bekerja sama memakai otoritas Indonesia dan badan usaha milik negara (BUMN) guna membangun mata rantai secara menyeluruh guna baterai EV.

Baca juga: Premanisme Ormas di Indonesia Disebut Lebih Parah dari Vietnam sampai Ganggu Investasi

“Prakarsa tersebut berupaya mencakup seluruh tahapan memulai dari pengadaan bahan baku sampai produksi prekursor, bahan katoda, dan pembuatan sel baterai,” tulis Yonhap, Jumat (18/4/2025).

meskipun begitu, LG dan perusahaan lainnya batal berinvestasi setelah berkonsultasi memakai otoritas Indonesia.

Penyebabnya merupakan pergeseran dalam lanskap industri, khususnya jurang EV, yang merujuk pada perlambatan sementara atau dataran tinggi dalam permintaan EV global.

Baca juga: Mengenal Istilah Trading Halt, Suspend, dan Auto Reject dalam Investasi Saham

Media asal Malaysia, The Star, juga menyoroti LG hengkang dari Indonesia mengenai proyek baterai EV.

Media tersebut menuliskan, LG menarik diri dari proyek senilai Rp 129,8 triliun guna mengembangkan pembuatan baterai listrik di Indonesia.

Comments