Siapa Pemilik Taman Safari Indonesia? Ini Sosoknya

Taman Safari Indonesia adalah salah satu destinasi wisata dan konservasi satwa terbesar di Indonesia yang sudah dikenal luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Di balik kesuksesan dan popularitasnya, tentu ada sosok dan tim yang berperan besar dalam pengembangan serta kelangsungan tempat wisata ini. Lantas, siapa sebenarnya pemilik dari Taman Safari Indonesia?

Awal Berdirinya Taman Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia didirikan pada tahun 1980-an oleh keluarga Manansang, yang sebelumnya dikenal dalam dunia hiburan sirkus melalui Oriental Circus Indonesia. Melihat adanya kebutuhan akan tempat konservasi satwa yang lebih ramah lingkungan dan edukatif, keluarga ini mengubah arah bisnisnya dan menciptakan sebuah taman konservasi yang kini dikenal sebagai Taman Safari Indonesia.

Taman Safari pertama berdiri di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, dan langsung menarik perhatian masyarakat. Konsep yang ditawarkan saat itu masih tergolong baru, yakni melihat satwa liar dari dalam kendaraan pribadi, seperti di habitat aslinya. Selain sebagai tempat hiburan, lokasi ini sekaligus menjadi pusat pelestarian dan edukasi satwa yang langka.

Pemilik Taman Safari: Keluarga Manansang

Hingga saat ini, pengelolaan Taman Safari Indonesia masih berada di bawah kendali keluarga Manansang. Tokoh utamanya adalah Jansen Manansang, yang bersama saudara-saudaranya seperti Frans Manansang dan Tony Sumampau membesarkan nama Taman Safari hingga seperti sekarang ini. Mereka tidak hanya dikenal sebagai pelaku bisnis, tapi juga tokoh penting dalam dunia konservasi satwa di Indonesia.

Jansen Manansang dikenal luas sebagai sosok yang sangat peduli terhadap pelestarian hewan-hewan langka. Di bawah arahannya, Taman Safari tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menjalankan berbagai program konservasi seperti penangkaran harimau Sumatera, badak, komodo, hingga burung jalak Bali yang terancam punah.

Kiprah dan Visi Konservasi

Taman Safari Indonesia kini memiliki lebih dari satu lokasi, yaitu di:

  • Cisarua, Bogor – yang merupakan taman safari pertama dan paling terkenal.

  • Prigen, Pasuruan – dengan luas area yang lebih besar dan koleksi satwa lebih lengkap.

  • Gianyar, Bali – menawarkan kombinasi antara satwa dan budaya lokal Bali.

  • Taman Safari Indonesia 4 di Lembang, yang baru dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir.

Semua taman ini dikelola dengan konsep konservasi, edukasi, dan rekreasi. Visi keluarga Manansang dalam pengelolaan taman-taman ini sangat kuat: menciptakan tempat di mana hewan bisa berkembang biak, hidup layak, dan sekaligus memberikan pengalaman edukatif kepada pengunjung mengenai pentingnya pelestarian lingkungan.

Komitmen Sosial dan Lingkungan

Selain fokus pada konservasi, pengelolaan Taman Safari juga aktif dalam program sosial. Mereka mendukung penelitian, penyelamatan satwa liar, hingga berperan aktif dalam pelestarian habitat alami. Kegiatan-kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) juga menjadi bagian penting dari kegiatan perusahaan yang menaungi Taman Safari.

Program seperti adopsi satwa, edukasi sekolah-sekolah, kampanye penyelamatan satwa liar, dan pelatihan profesional konservasi sering dilakukan oleh tim internal maupun menggandeng mitra dari luar negeri. Ini membuktikan bahwa pengelolaan Taman Safari jauh dari sekadar bisnis wisata biasa, melainkan sebuah ekosistem konservasi nyata.

Penutup

Kini, Taman Safari Indonesia sudah menjadi ikon wisata konservasi di tanah air. Semua keberhasilan ini tidak terlepas dari peran besar keluarga Manansang, terutama Jansen Manansang, sebagai pemilik dan penggerak utama taman ini. Mereka tidak hanya menciptakan sebuah tempat wisata, tetapi juga menjadikannya sebagai pusat pelestarian satwa dan edukasi lingkungan hidup yang membawa dampak nyata bagi masa depan keanekaragaman hayati Indonesia.

Dengan komitmen yang terus diperkuat setiap tahunnya, Taman Safari Indonesia akan tetap menjadi tempat yang berperan besar dalam melestarikan warisan alam Indonesia dan memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pengunjung.

Comments